"DAFTAR GBOWIN: OBROLAN DI TERAS MALAM"

Naskah drama satu babak tentang harapan, angka, dan kehidupan

Tokoh:

  • Pak Dirman (62 tahun) – pensiunan guru SD

  • Rangga (25 tahun) – freelance graphic designer, cucunya

Tempat: Teras rumah, malam hari. Ada kopi, angin sepoi, dan suara jangkrik.


[Lampu menyala. Rangga duduk sambil main HP. Pak Dirman duduk di sebelahnya, menyeruput kopi.]

Pak Dirman:
Kamu nunduk terus. Ngelamunin siapa, Rang?

Rangga:
Enggak, Pak. Cuma… lagi mikir mau daftar GBOWIN apa enggak.

Pak Dirman:
Heh? GBOWIN apaan tuh? Nama band ya?

Rangga (tertawa kecil):
Bukan, Pak. Itu situs buat main angka-angka gitu. Kadang orang bisa menangin uang. Tapi bukan itu yang bikin saya mikir.

Pak Dirman:
Terus kenapa mikir?

Rangga:
Karena saya nggak lagi nyari uang, Pak. Saya lagi nyari… semangat.

Pak Dirman (menaruh gelas):
Lho, daftar GBOWIN bisa kasih semangat?

Rangga:
Aneh ya? Tapi iya. Rasanya kayak… ada satu tempat yang enggak menilai kamu dari ijazah, portofolio, atau CV. Cuma… kasih pilihan, klik angka, dan tunggu nasib.

Pak Dirman (mengangguk perlahan):
Dulu Bapak juga pernah begitu.

Rangga (heran):
Bapak daftar GBOWIN juga?

Pak Dirman:
Bukan. Tapi dulu bapak nekat beli lotere pas habis pensiun. Ibumu marah setengah mati. Tapi bapak waktu itu cuma pengin ngerasa… masih punya harapan. Walau kecil.

Rangga (terdiam):
Jadi, saya nggak gila, ya?

Pak Dirman (tersenyum):
Kamu cuma manusia, Rang. Kadang daftar GBOWIN bukan soal menang. Tapi soal punya alasan untuk bangun besok pagi.

[Lampu meredup. Mereka duduk dalam diam. Di layar HP Rangga, tombol “DAFTAR” menyala.]


???? Epilog

Tidak semua pendaftaran butuh identitas resmi.
Kadang, cukup niat… dan sedikit keberanian untuk berharap.

#daftarGBOWIN #DramaDigitalIndonesia #NaskahHidupMalamHari #ManusiaDanKemungkinan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *